Postingan

Inverting Op-Amp

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] A. ALAT : 1. Multimeter 2. Signal Generator 3. Osiloskop 4. DC power supply B. BAHAN : 1. Resistor 2.Operational Amplifier 3. Jumper 4. Module Op Amp 2. Prosedur Percobaan [Kembali] Susun Rangkaian sesuai pola pada modul Menghubungkan Function generator dan Osiloskop ke rangkaian Hidupkan Osiloskop dan Function generator Ukur nilai Voutnya 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali] Tegangan input akan diumpankan ke R1 lalu ke kaki inverting OPM dan R2. hasil keluaran OPM adalah Dan ACL atau tegangannya adalah Acl = Vout / Vin = - Rf / Rin.  4. Kondisi [Kembali] Frekuensi radio (RF) = 20kΩ Frekuensi RF = 50kΩ Frekuensi radio (RF) = 80kΩ 5. Video Demo [Kembali] VIDEO PRATIKUM 6. Download File [Kembali] Download Tugas Pendahuluan   [Klik Disini] Download Laporan Akhir   [Klik

Non Inverting Op-Amp

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] A. ALAT : 1. Multimeter 2. Signal Generator 3. Osiloskop 4. DC power supply B. BAHAN : 1. Resistor 2.Operational Amplifier 3. Jumper 4. Module Op Amp 2. Prosedur Percobaan [Kembali] Susun Rangkaian sesuai pola pada modul Menghubungkan Function generator dan Osiloskop ke rangkaian Hidupkan Osiloskop dan Function generator Ukur nilai Voutnya 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali] Tegangan yang berasal dari generator sinyal akan diumpankan ke kaki Non inverting OPM. hasil keluaran OPM adalah   Dan ACL atau tegangannya adalah Acl = (Rf / Rin) + 1.  4. Kondisi [Kembali] Frekuensi radio (RF) = 20kΩ Frekuensi RF = 50kΩ Frekuensi radio (RF) = 80kΩ 5. Video Demo [Kembali] VIDEO PRATIKUM 6. Download File [Kembali] Download Tugas Pendahuluan   [Klik Disini] Download Laporan Akhir

Integrator Amplifier

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] A. ALAT : 1. Multimeter 2. Signal Generator 3. Osiloskop 4. DC power supply B. BAHAN : 1. Resistor 2.Operational Amplifier 3. Jumper 4. Module Op Amp 2. Prosedur Percobaan [Kembali] Susun Rangkaian sesuai pola pada modul Hubungkan Function generator dan Osiloskop pada Rangkaian Aktifkan Function generator dan rangkaiannya Analisa Gelombang Input dan outputnya 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]     jenis penguat operasional (op-amp) yang menghasilkan output sebagai integral dari sinyal input terhadap waktu. Pada rangkaian ini, sebuah kapasitor ditempatkan di antara output dan input inverting op-amp, sementara input non-inverting dihubungkan ke ground. Ketika sinyal tegangan diberikan pada input, arus yang dihasilkan akan mengisi kapasitor, sehingga tegangan output b

Comparator Amplifier

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] A. ALAT : 1. Multimeter 2. Signal Generator 3. Osiloskop 4. DC power supply B. BAHAN : 1. Resistor 2.Operational Amplifier 3. Jumper 4. Module Op Amp 2. Prosedur Percobaan [Kembali] Susun Rangkaian sesuai pola pada modul Atur Nilai V1 dan V2 Aktifkan Rangkaiannya Ukur nilai Voutnya 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali] Rangkaian yang ditunjukkan adalah  Comparator Amplifier  menggunakan op-amp 351 yang berfungsi membandingkan tegangan input (Vin) dengan tegangan referensi (Vref). Pada rangkaian ini, Vin diberikan ke terminal inverting (-) melalui resistor R1, sedangkan Vref​ diberikan langsung ke terminal non-inverting (+). Op-amp bekerja sebagai pembanding, di mana output akan berada pada kondisi tegangan maksimum positif atau negatif tergantung pada perbandingan ant