Laporan Akhir 2



1. Jurnal [Kembali]





2. Alat dan Bahan [Kembali]

Alat
    a. Software Proteus ver 8.17
        Digunakan untuk merancang, menggambar, dan mensimulasikan rangkaian elektronik.

    Bahan
    a. IC 74147

     Merupakan priority encoder 10-to-4 yang mengubah 10 input desimal menjadi 4 bit kode BCD dengan sistem prioritas. Input dan output bekerja dengan logika aktif rendah (active-LOW). IC ini banyak dipakai dalam sistem pengkodean data digital.

    b. IC 4028
        Merupakan decoder BCD ke decimal 1-of-10. IC ini mengubah input biner 4 bit menjadi salah satu dari 10 output aktif. Biasanya digunakan untuk menggerakkan display atau sistem kontrol numerik.

    c. Saklar SPDT

     Komponen mekanik untuk memilih dua posisi logika, yaitu terhubung ke VCC atau ke ground. Switch ini digunakan sebagai input logika biner ke rangkaian.

    d. Sumber tegangan DC dan ground

        Digunakan sebagai catu daya utama rangkaian digital. 

    f. Logic probe
        Alat indikator untuk mendeteksi kondisi logika high atau low pada keluaran rangkaian digital. 

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]


Rangkaian Encoder

Rangkaian Decoder

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]


a. Encoder

Rangkaian ini memanfaatkan IC 74147, yaitu sebuah Priority Encoder dengan konfigurasi 10-to-4. Fungsi utamanya adalah mengubah sepuluh masukan desimal (D0–D9) menjadi keluaran dalam bentuk kode biner 4 bit (Y0–Y3). Seluruh input pada IC ini bersifat aktif rendah (active low), yang berarti input dianggap aktif ketika bernilai logika “0” atau terhubung ke ground, sedangkan logika “1” menunjukkan kondisi tidak aktif.

Apabila salah satu saklar input, misalnya D5, diaktifkan (bernilai 0), maka IC akan menghasilkan kode biner untuk angka 5 pada output Y0–Y3. Bila beberapa input aktif secara bersamaan, IC akan memilih input dengan prioritas tertinggi, yakni input dengan nilai desimal paling besar — misalnya D9 memiliki prioritas lebih tinggi dibanding D5 atau D3. Selain itu, output dari IC 74147 juga aktif rendah, sehingga pola biner yang muncul pada Y0–Y3 merupakan invers dari logika biner normal. Dengan demikian, rangkaian ini berguna untuk mengonversi 10 jalur input menjadi 4 jalur output berdasarkan sistem prioritas tertentu.

b. Decoder

Rangkaian ini menggunakan IC 4028, yang bekerja dengan prinsip mengubah kombinasi biner 4 bit dari input A, B, C, dan D menjadi satu dari sepuluh keluaran desimal (Y0–Y9). Keempat input tersebut berasal dari saklar SPDT yang dapat dihubungkan ke logika “0” (ground) atau “1” (+5 V), membentuk bilangan biner dari 0000 hingga 1001 (setara dengan 0–9 dalam sistem desimal).

IC 4028 kemudian mendekode nilai biner tersebut dan hanya akan mengaktifkan satu output yang sesuai dengan kombinasi inputnya. Sebagai contoh, jika A=0, B=0, C=1, D=0 (kode biner 0010 = desimal 2), maka hanya output Y2 yang akan bernilai aktif (logika tinggi), sementara output lainnya tetap tidak aktif (logika rendah). Dengan cara ini, rangkaian berfungsi untuk menerjemahkan kode biner 4 bit menjadi satu output desimal yang dapat digunakan sebagai sinyal kendali untuk perangkat atau sistem lain.

5. Video Rangkaian [Kembali]

Encoder



Decoder

6. Analisa [Kembali]




7. Link Download [Kembali]

Download Rangkaian Encoder (klik disini)

Download Rangkaian Decoder (klik disini)

Download Video Encoder (klik disini)

Download Video Decoder (klik disini)

Download Datasheet ic 47LS147 (klik disini)

Download Datasheet ic 4028 (klik disini)

Download Datasheet SW SPDT (klik disini)

Download Datasheet gerbang NOT (klik disini)

Download Datasheet LED BLUE (klik disini)

Download Datasheet Logic probe (klik disini)

Download Datasheet Power supply (klik disini)

Download Datasheet Ground (klik disini)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINE FOLLOWER

Detektor Non-Inverting dengan Vref (+)

Modul 1 - Potensiometer & Tahanan Geser dan Jembatan Wheatstone